Ratusan warga pantai Karawang menanti asa setelah kehilangan rumah akibat abrasi

Sekitar 200 orang masih bertahan di gubuk reyot yang dikelilingi karung pasir.
Eko Siswono Toyudho
2024.04.25
Karawang, Jawa Barat
20240425-ID-PHOTO-Karawang 1.jpg

Seorang warga menjaring ikan di pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, 24 April 2024. [Eko Siswono Toyudho/BenarNews]

20240425-ID-PHOTO-Karawang 2.jpg

Sejumlah anak melintas di atas tumpukan karung yang berisikan pasir di pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, 24 April 2024. [Eko Siswono Toyudho/BenarNews]

20240425-ID-PHOTO_Karawang 6.jpg

Pengendara melintasi jalan yang rusak akibat diterjang ombak di pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, 24 April 2024. [Eko Siswono Toyudho/BenarNews]

20240425-ID-PHOTO-Karawang 7.jpg

Tiang gapura roboh akibat banjir air pasang yang menerjang area dekat pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, 24 April 2024. [Eko Siswono Toyudho/BenarNews]

20240425-ID-PHOTO-Karawang 11.jpg

Seorang warga melintas di depan sisa tembok rumahnya yang hancur akibat diterjang ombak pada tahun lalu di kawasan Pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, 24 April 2024. [Eko Siswono Toyudho/BenarNews]

20240425-ID-PHOTO-Karawang 23.jpg

Seorang warga memancing di depan klenteng di kawasan pantai Cemarajaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, 24 April 2024. [Eko Siswono Toyudho/BenarNews]

20240425-ID-PHOTO-Karawang 26.jpg

Foto udara  di kawasan pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, 24 April 2024. [Eko Siswono Toyudho/BenarNews]

Hampir 300 rumah di Desa Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, sekitar 70 kilometer dari Jakarta, telah hilang akibat erosi pantai selama dua dekade terakhir. 

Saat ini, sekitar 200 orang masih bertahan di gubuk reyot yang dikelilingi karung berisi pasir untuk melindungi tempat tinggal mereka dari terpaan air laut. 

Garis pantai telah menyusut sekitar 2 kilometer sejak tahun 2016 dan ribuan hektar lahan telah tergerus laut, kata penduduk setempat. Satu desa bahkan telah terendam air seluruhnya.

BenarNews mengunjungi Desa Cemarajaya untuk mendapatkan informasi dari warga yang masih bertahan bahwa dulunya area tersebut dikelilingi pantai yang luas. 

Namun lambat laun pantai tersebut terus terkikis oleh abrasi air laut sehingga hanya Desa Cemarajaya yang telah porak-poranda, kata Ahmad Ramli, salah satu penduduk desa tersebut.

Lahan yang dulunya digunakan untuk pertanian berangsur-angsur berubah menjadi kolam ikan dan hutan bakau, yang beberapa di antaranya kini terendam, kata Ramli. 

"Penduduk di sini dulunya petani, sekarang jadi nelayan," kata dia kepada BenarNews

Ramli menambahkan bahwa mungkin dirinya juga kelak akan pindah dari tempat itu, menyusul 299 orang rekan sedesanya yang sudah lebih dulu pindah. 

"Pemerintah memberi lokasi dan rumah pengganti bagi mereka. Tapi saya belum kebagian," ujar Ramli.

Komentar

Silakan memberikan komentar Anda dalam bentuk teks. Komentar akan mendapat persetujuan Moderator dan mungkin akan diedit disesuaikan dengan Ketentuan Penggunaan. BeritaBenar. Komentar tidak akan terlihat langsung pada waktu yang sama. BeritaBenar tidak bertanggung jawab terhadap isi komentar Anda. Dalam menulis komentar harap menghargai pandangan orang lain dan berdasarkan pada fakta.