Potret Kehancuran Pasca Tsunami
2018.12.26
Lampung Selatan
Hingga Rabu - hari keempat pasca Tsunami Selat Sunda, tim evakuasi masih bekerja mencari korban dari bencana yang telah menewaskan 430 orang, sementara 159 orang lainnya dinyatakan hilang, dan hampir 22.000 orang harus mengungsi.
Belum adanya sistem peringatan dini tsunami yang disebabkan longsor bawah laut dan erupsi gunung api di Indonesia, menyebabkan tsunami yang terjadi pada Sabtu malam 22 Desember 2018 yang diakibatkan oleh aktivitas Anak Gunung Krakatau itu tidak terdeteksi.
Pakar dan pihak berwenang mengatakan aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda menyebabkan longsor yang memicu gelombang tsunami di pesisir Banten dan Lampung Selatan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat kerugian fisik akibat tsunami itu meliputi kerusakan pada 924 rumah, 73 hotel dan penginapan, 434 perahu dan kapal, dan puluhan kendaraan.
Sementara proses pencarian korban masih terus dilakukan, pemerintah memberikan pemulihan kepada warga di sejumlah posko pengungsian.