Suka Cita Sambut Kedatangan Tahun Anjing

Perayaan Imlek dirayakan penuh kebersamaan di sejumlah daerah di Indonesia.
M. Sulthan Azzam & Kusumasari Ayuningtyas
2018.02.16
Padang & Solo
Imlek-2.jpg

Seorang pria dan anaknya bersembahyang di Sie Hian Kiong Temple menandai datangnya Imlek, Padang, 16 Februari 2018. (M.Sulthan Azzam/BeritaBenar)

imlek1.jpg

Seorang perempuan membakar lilin di sebuah kelenteng di Bandung, pada perayaan Tahun Baru Imlek, 16 Februari 2018. (AFP)

Imlek-3.jpg

Sejumlah anak menadah tangan untuk mendapatkan angpao dari warga Tionghoa di sebuah vihara di Padang, 16 Februari 2018. (M.Sulthan Azzam/BeritaBenar)

Imlek-2_Aceh.jpg

Seorang perempuan memanjatkan doa saat perayaan Imlek di Banda Aceh, 16 Februari 2018.(AFP)

Imlek_Balinese.jpg

Masyarakat Hindu Bali dalam busana tradisional ikut datang ke sebuah kelenteng di Kuta, Bali, dan bersembahyang memperingati datangnya Imlek, 16 Februari 2018. (AFP)

Imlek-4.jpg

Remaja Muslim memanfaatkan momen Imlek untuk foto-foto di halaman sebuah kelenteng di Padang. (M.Sulthan Azzam/BeritaBenar)

Imlek-5.jpg

Peserta Kirab Grebeg Sudiro membentuk akulturasi budaya saat berpawai di Kota Solo, Jawa Tengah, 15 Februari 2018. (Kusumasari Ayuningtyas/BeritaBenar)

imlek_antiterror.jpg

Polisi antiteror berdiri siaga di depan sebuah kelenteng di Jakarta, 16 Februari 2018. (AFP)

Warga etnis Tionghoa di Indonesia merayakan Tahun Baru Imlek 2569 yang jatuh pada Jumat 16 Februari 2018, dengan suka cita. Mereka datang ke kelenteng untuk bersembahyang, lalu membagikan angpao kepada warga, khususnya anak-anak.

Kemeriahan Tahun “Anjing” juga dinikmati warga yang bukan etnis Tionghoa sehingga kebersamaan dan toleransi terlihat di antara mereka.

Remaja Muslim ikut berfoto di gemerlap lampion dan warna merah.

Masyarakat Hindu Bali dalam busana tradisional mereka juga ikut datang ke kelenteng dan bersembahyang.

Sejumlah anak yang bukan keturunan Tionghoa di Padang, Sumatera Barat, mendatangi Kelenteng Sie Hian Kiong untuk mendapatkan angpao.

Bagi warga Padang yang sebagian besar Muslim, Imlek menjadi kesempatan menikmati hiburan.

"Ada beragam hiburan yang disiapkan, salah satunya barongsai," tutur Fang, anggota Sekretariat Kelenteng Sie Hian Kiong.

Kota Solo di Jawa Tengah menyambut Imlek dengan memasang 5.000 lampion di Pasar Gede dan Jenderal Soedirman. Warga juga melakukan ritual Grebeg Sudiro, yang merupakan akulturasi budaya Tionghoa, Jawa dan Islam, tujuh hari sebelum Imlek.

“Setiap Imlek saya selalu sempatkan datang sekadar untuk berfoto juga berwisata,” ujar Anggara, seorang warga Wonogiri, daerah yang berjarak sekitar 40 km dari Kota Solo.

Di sejumlah kelenteng, tampak aparat keamanan bersiaga untuk menjaga keamanan perayaan tahun baru.

Komentar

Silakan memberikan komentar Anda dalam bentuk teks. Komentar akan mendapat persetujuan Moderator dan mungkin akan diedit disesuaikan dengan Ketentuan Penggunaan. BeritaBenar. Komentar tidak akan terlihat langsung pada waktu yang sama. BeritaBenar tidak bertanggung jawab terhadap isi komentar Anda. Dalam menulis komentar harap menghargai pandangan orang lain dan berdasarkan pada fakta.