Lukisan Koleksi Istana Dipamerkan di Jakarta
2016.08.26
Jakarta
Untuk memeriahkan perayaan hari ulang tahun kemerdekaan ke-71 RI, pemerintah menyelenggarakan pameran lukisan koleksi Istana Kepresidenan di Galeri Nasional, Jakarta Pusat.
Acara selama bulan Agustus itu memamerkan 28 lukisan yang selama ini disemayamkan di Istana Negara Jakarta, Istana Bogor, Istana Cipanas, Gedung Agung Yogyakarta, dan Istana Tampaksiring Bali.
Menurut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, pameran ini digelar agar rakyat Indonesia bisa melihat lukisan-lukisan yang cenderung eksklusif. Sepanjang sejarah republik, ini adalah yang pertama lukisan koleksi istana dipamerkan.
"Presiden Jokowi ingin apa yang ada di istana bisa diakses publik," katanya.
Kurator pameran Mikke Susanto mengatakan bahwa pameran bertema “17|71: Goresan Juang Kemerdekaan,” menampilkan karya beberapa pelukis kenamaan Indonesia dan luar negeri.
Salah satu lukisan cukup terkenal adalah karya Raden Saleh yang berjudul 'Penangkapan Pangeran Diponegoro'. Lukisan yang dibuat pada 1857 ini sejatinya adalah wujud olok-olok Raden Saleh atas 'Penyerahan Diri Dipo Negoro’ karya pelukis Belanda Nicholas Pienemaan, 20 tahun sebelumnya.
Selain itu, lukisan lain seperti 'Laskar Rakyat Mengatur Siasat I' karya Affandi, 'Pangeran Diponegoro Memimpin Perang' karya Basoeki Abdullah, 'Memanah' karya mantan Gubernur DKI Jakarta Henk Ngantung, atau 'Rini' karya mantan Presiden Soekarno juga dipamerkan.
Adapula lukisan hadiah Pemerintah Meksiko kepada Soekarno berjudul 'Gadis Melayu dengan Bunga' karya Diego Rivera. Konon, Presiden Meksiko Adolfo Lopez Mateos sebenarnya tak ingin melepas karya ini.
Saking tak ingin kehilangan, Lopez disebut sampai menerbitkan aturan agar lukisan itu tak berpindah tangan. Berkat rayuan Soekarno, Lopez akhirnya menyerahkan lukisan tersebut kepada presiden pertama Indonesia.
Mikke menambahkan, lukisan koleksi Istana kepresidenan sebenarnya cukup banyak, yaitu mencapai 3.000 lukisan yang terpajang di beragam istana.
"Yang dipamerkan hanya lukisan kategori A atau karya maestro dan sudah melegenda,” ujarnya.