Tahun Kedua Lebaran di Tengah COVID-19

Walaupun masih terjadi pembatasan, Idulfitri kali ini dirayakan lebih lega dibanding tahun pertama pandemi.
Keisyah Aprilia
2021.05.13
ID_FOTO_1-Aceh_ied_1000.jpg

Ribuan umat Islam melaksanakan salat Idulfitri di Masjid Lhokseumawe, Aceh, 13 Mei 2021. [Azwar Ipank/BenarNews]

IDFOTO_5_car.jpg

Petugas memeriksa surat kendaraan seorang pengemudi di jalur mudik Bandung, Jawa Barat, 8 Mei 2021. [Rizal Fadilah/BenarNews]

FOTO_6-1_airport.jpg

Siluet sejumlah penumpang menunggu pesawat mereka di Bandara Soekarno Hatta di Tanggerang, Banten, 4 Mei 2021, beberapa hari sebelum diberlakukannya larangan mudik pada 6 – 17 Mei 2021. [Azwar Ipank/Benar News]

FOTO_7_emptystreet.jpg

Mobil melintasi tol Salatiga-Semarang, Jawa Tengah, yang sepi, 10 Mei 2021, di tengah pemberlakuan larangan mudik. [Galih Yoga/BenarNews]

FOTO_4.jpg_pone_call.jpg

Seorang warga binaan melakukan video call bersama suaminya seusai perayaan Idulfitri di Lapas Perempuan Klas II A, Pontianak, Kalimantan Barat, 13 Mei 2021. [Arief Nugroho/BenarNews]

FOTO_8_tupat.jpg

Pembungkus ketupat Idulfitri dijual di pasar Jakarta Pusat, DKI Jakarta, 11 Mei 2021. [Fazjri Abdillah/BenarNews]

FOTO_11_boat1.jpg

Warga menaiki kapal penyeberangan untuk mudik di Pelabuhan Poetere, Makassar, Sulawesi Selatan, 9 Mei 2021. [Yayank Stiv/BenarNews]

FOTO_12.jpg

Pemimpin Jamaah An-Nadzir memberikan ceramah seusai melaksanakan salat Ied lebih cepat sehari dari ketentuan pemerintah pusat di Gowa, Sulawesi Selatan, 12 Mei 2021. [Yayank Stiv/BenarNews]

ID_EN_COVID_antigen_1000.jpg

Petugas melakukan tes antigen Covid-19 kepada seorang warga sebelum memasuki masjid di Banda Aceh, Aceh, 8 Mei 2021. [Jejak Hendra/BenarNews]

ID_EN_canon_1000.jpg

Warga bermain meriam karbit menyambut Idul Fitri di Pontianak, Kalimantan Barat, 8 Mei 2021. [Arief Nugroho/BenarNews]

Untuk kedua kalinya, umat Islam di Indonesia, merayakan Idulfitri di tengah pandemi COVID-19.

Hari yang biasanya diwarnai dengan salat Id berjamaah dan kumpul keluarga serta saling bersilahturahmi itu tampak berbeda dengan diberlakukannya pembatasan untuk menanggulangi kasus COVID-19, yang masih tertinggi di Asia Tenggara.

Seperti sebelumnya, tahun ini larangan mudik juga diberlakukan. Pada wilayah dengan kasus COVID-19 yang masih tinggi, salat berjamaah dan kegiatan halal bihalal juga tidak diijinkan dalam upaya menekan virus corona yang sejak pandemi setidaknya telah menulari lebih dari 1,7 juta warga dan mengakibatkan lebih dari 47.700 kematian, demikian menurut laporan pemerintah.

"Idulfitri tahun ini kita masih harus berhadapan dengan pandemi Covid-19. Kita juga masih harus bersabar dan menahan diri karena tidak bisa bersilaturahmi secara langsung secara tatap muka dengan keluarga dan handai tolan," ujar Jokowi melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (13/5) sehari sebelum Idulfitri.

"Kita harus mengutamakan kesehatan dan keselamatan kita semua. Ya, kita semua, agar sesegera mungkin kita dapat terbebas dari pandemi," tegasnya,

Namun demikian di sejumlah wilayah dengan penularan kasus relatif rendah, Idulfitri diwarnai dengan suasana normal yang baru. Salat dilakukan dengan berjamaah, namun dengan sejumlah protokol kesehatan yang harus diikuti, seperti adanya jarak fisik, penggunaan masker, bahkan penerapan tes antigen Covid-19.

Berbeda dengan tahun pertama pandemi, dimana aktivitas warga benar-benar lumpuh, tahun ini mulai dari pengusaha ketupat, hingga pengusaha pakaian sudah bisa kembali merasakan denyut ekonomi.

Bahkan, permainan tradisi meriam karbit untuk menyambut perayaan Idulfitri sudah tampak dilakukan.

Komentar

Silakan memberikan komentar Anda dalam bentuk teks. Komentar akan mendapat persetujuan Moderator dan mungkin akan diedit disesuaikan dengan Ketentuan Penggunaan. BeritaBenar. Komentar tidak akan terlihat langsung pada waktu yang sama. BeritaBenar tidak bertanggung jawab terhadap isi komentar Anda. Dalam menulis komentar harap menghargai pandangan orang lain dan berdasarkan pada fakta.