Doa untuk Jakarta Setelah Serangan di Ibukota
2016.01.14
Saat hari menjelang gelap di Jakarta, Kamis, doa untuk para korban serangan yang diklaim dilakukan oleh kelompok Negara ISlan dan Suraih (ISIS) dipanjatkan dari berbagai penjuru.
Dua orang sipil tewas dan 24 lainnya luka-luka, ketika sekelompok orang terduga anggota kelompok militan yang berafiliasi dengan ISIS melakukan serangan bunuh diri di dekat pusat perbelanjaan Sarinah di jantung kota Jakarta.
Lima pelaku dilaporkan tewas dalam serangan itu, tiga ditembak mati polisi dan dua pelaku lainnya tewas dalam ledakan bom.
Presiden Jokowi, tidak lama kemudian datang ke lokasi kejadian yang letaknya sekitar 3 KM dari Istana Kepresidenan Jakarta.
"Negara, bangsa, dan rakyat, saya kira kita tak boleh takut, tidak boleh kalah oleh aksi teror seperti ini," kata Jokowi di depan awak media..
ISIS mengirim sebuah peringatan rahasia sebelum terjadinya serangan, staf humas Anton Charliyan mengatakan, seperti dilansir di Agence France-Presse.
Serangan hari Kamis di Indonesia, negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, menjadi wujud dari kekhawatiran bahwa para ekstrimis yang tumbuh di Indonesia dan berjuang dengan ISIS di Timur Tengah telah membawa ideologi tersebut ke Indonesia.