Penyandang Difabel, Pembuat Motor Khusus untuk Sesama
2016.11.23
Surabaya
Slamet Poernomo sedang memoles besi yang akan dipasang ke motor matic, untuk dimodifikasi jadi matic roda tiga, di bengkelnya yang terletak di Keputih IIIE/37 Surabaya, Jawa Timur.
Bengkel Mandiri yang didirikan sejak 2011 itu, khusus untuk modifikasi motor roda tiga, baik matic maupun manual. Total sudah 90 motor roda tiga hasil karya Poernomo, yang khusus dibuat untuk para penyandang difabel, seperti juga dirinya.
Dari jumlah itu, enam di antaranya diekspor ke Timor Leste. Sedangkan, sisanya dikirim ke Bali dan hampir semua daerah di Jawa Timur.
“Di sini saya bekerja sendiri, tapi ada dua orang yang bantu di bengkel konstruksi dan las. Saya bekerja sama, karena keterbatasan alat,” tutur bapak dua putra ini kepada BeritaBenar, Senin, 21 November 2016.
Pembuatan satu motor roda tiga butuh waktu sebulan. Dia memasang tarif Rp6.500.000 untuk motor matic dan Rp5.500.000 motor manual. Motor matic lebih mahal karena pembuatannya lebih rumit daripada manual.
Tarif yang dipatok Poernomo lebih mahal dibanding bengkel lain. Penyebabnya Poernomo tidak merusak keorisinalan motor, mengembalikan spare part motor secara utuh kepada konsumen dan selalu memberikan bahan pilihan terbaik.
“Saya memang tidak asal pilih plat atau besi. Saya juga tak main las pada bodi motor, melainkan sistem bongkar pasang. Harga di sini, selisih 1 hingga 2 juta lebih mahal dibandingkan bengkel umum,” terangnya.
Karena keterbatasan fisiknya, ia hanya menerima maksimal dua motor.
“Sebenarnya banyak permintaan modifikasi, tetapi saya hanya menerima dua motor saja setiap bulannya,” cetus Poernomo.