Pemuda Asia Ikut Berdemonstrasi Menentang Perubahan Iklim
2019.09.20
Jakarta, Bangkok, Manila, dan Dhaka
Ribuan anak muda turun ke jalan di Indonesia, Thailand, Filipina, dan Bangladesh ikut berpartisipasi dengan jutaan orang lainnya yang berdemonstrasi di seluruh dunia menentang perubahan iklim, pada Jumat, 20 September 2019.
Anak-anak dan orang dewasa dari 150 negara berpartisipasi pada hari yang sama dalam apa yang disebut Global Climate Strikes, untuk mendesak para pemimpin dunia segera bertindak mengatasi dampak perubahan iklim demi generasi mendatang. Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan Fridays for Future, yang diinspirasi oleh aktivis Swedia berusia 16 tahun, Greta Thunberg.
Tagar #ClimateStrike berhasil mendorong demonstrasi massa, yang digelar tiga hari sebelum para pemimpin dunia bertemu di New York dalam KTT PBB tentang perubahan iklim.
Andri Erlangga, seorang pelajar Jakarta mengatakan ikut turun ke jalan karena ingin bumi yang dipijaknya lebih baik dan lestari, sementara seorang pelajar lainnya, Diana, mengatakan ikut berdemonstrasi karena melihat hanya ada sedikit pepohonan di sekolahnya dan ia berharap agar bumi lebih hijau.
Di ibukota Thailand, sekitar 200 pelajar dan aktivis meneriakkan "Kami menginginkan keadilan iklim, sekarang!" sebelum menyerahkan surat terbuka kepada Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan yang menuntut pemerintah mengumumkan darurat iklim.
Setelah menerima surat itu, Adisorn Nuchdamrong, wakil sekretaris tetap kementerian, mengatakan pemerintah berkomitmen terhadap lingkungan dan akan melarang penggunaan tas belanja plastik, mulai tahun depan.
Di Manila dan kota-kota lain di Filipina, di tengah derasnya hujan warga berpartisipasi dalam protes damai di Universitas Filipina dan kampus-kampus lain di seluruh negeri.
“Saya bergabung dalam protes ini karena generasi saya yang paling terdampak perubahan iklim,” kata Rio Constantino (21) anggota kelompok 350.org.
“Saya berharap bahwa dengan bergabung dalam kegiatan ini dalam solidaritas dengan semua orang ini, kita dapat menginspirasi dan memicu lebih banyak tindakan untuk memerangi perubahan iklim.”
Demonstrasi serupa terjadi juga Dhaka pada hari Jumat.
Afriadi Hikmal di Jakarta, Jojo Riñoza dan Eli Sepe di Manila, Pimuk Rakkanam di Bangkok, dan Megh Monir di Dhaka, turut berkontribusi pada laporan ini.