Bertolak ke AS, Yudhoyono Jalani Pengobatan Kanker Prostat

Kanker yang dideritanya masih tahap awal dan SBY masih bisa beraktivitas seperti biasa.
Tria Dianti
2021.11.02
Jakarta
Bertolak ke AS, Yudhoyono Jalani Pengobatan Kanker Prostat Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) menyambut kunjungan Joko “Jokowi” Widodo di Istana Negara di Jakarta pada 19 Oktober 2014, sehari sebelum Jokowi dilantik sebagai Presiden RI ke-7 menggantikan Yudhoyono.
AFP

Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertolak ke Amerika Serikat pada Selasa (2/11) untuk menjalani serangkaian pengobatan kanker prostat selama satu setengah bulan, demikian disampaikan staf pribadi dan pejabat Partai Demokrat.

Juru bicara Yudhoyono, Ossy Dermawan, mengumumkan dalam siaran pers Selasa bahwa mantan presiden ke-6 itu menderita kanker prostat stadium awal menyusul pemeriksaan kesehatan terhadapnya.

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarif Hasan, menjelaskan Yudhoyono akan menjalani pengobatan dan pemeriksaan di Mayo Clinic di Minnesota, Amerika Serikat, ditemani anggota keluarganya.

“Sudah berangkat pesawatnya barusan dari bandara Soekarno Hatta, yang menemani Mas Ibas, menantunya dan cucu-cucunya, perangkat staf kepresidenan dan dokter pribadi,” kata Syarif kepada BenarNews.

Ia mengatakan meskipun menderita kanker, namun secara fisik Yudhoyono, yang merupakan presiden Indonesia yang pertama dipilih melalui pemilihan langsung itu, masih terlihat bugar dan sehat.

Ia juga masih melakukan kegiatan sehari-harinya seperti biasa,” tambahnya.   

Menurut Ossy, selama ini aktivitas Yudhoyono meliputi menonton latihan tim Lavani, kelompok bola voli yang didirikannya, melukis, membaca, menulis, dan berolahraga.

Kanker prostat (prostate cancer) merupakan pertumbuhan sel yang abnormal dan tidak terkontrol di kelenjar prostat, yang merupakan bagian organ reproduksi yang dimiliki pria.

Istri Yudhoyono, Ani, meninggal dunia pada 1 Juni 2019 ketika menjalani perawatan medis di Singapura lalu karena kanker darah.

Stadium awal

Ossy menjelaskan, sesuai diagnosis dokter, kanker yang diderita mantan presiden itu masih berada dalam tahapan awal sehingga masih terbuka semua opsi untuk pengobatan dan penyembuhan.

Keputusan untuk berobat di luar negeri, ujarnya, diambil atas saran dan konsultasi dengan tim dokter Indonesia karena rumah sakit di AS memiliki pengalaman panjang dan teknologi canggih untuk menangani kanker prostat.

“Komunikasi antara tim dokter berlangsung dengan baik melalui telemedicine, tim dokter dari RS tersebut sudah mempelajari semua data kesehatan Pak SBY, dan optimis untuk bisa mengatasi penyakit yang diderita Bapak SBY,” ujar Ossy, menyebut presiden yang menjabat dua kali dari periode 2004 hingga 2014 tersebut dengan nama ia biasa dipanggil.

Ossy menambahkan terkait ini, Yudhoyono juga sudah menelpon Presiden Joko Widodo untuk melaporkan rencananya berobat ke luar negeri.

“Presiden memberikan respons baik dan mengirimkan satu-dua dokter anggota tim dokter kepresidenan untuk mendampingi perjalanan pengobatan tersebut,” kata Ossy.

“Kami mohon doa dari masyarakat Indonesia agar pengobatan dapat berjalan baik,” katanya.

Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini, mengatakan pihak istana berharap kesembuhan Yudhoyono.

“Pertama-tama, kami menyampaikan doa untuk kesembuhan Presiden SBY. Semoga Allah selalu menyertai Beliau dengan kebahagiaan dan keberkahan,” kata dia dalam pernyataan tertulis.

Sejauh ini, ujar dia, komunikasi sudah dilakukan antara dokter kepresidenan Indonesia dan pihak dokter di negara tujuan tempat berobat.

“Dalam aturan mengenai dokter kepresidenan, diperbolehkan untuk membentuk tim yang menangani masalah-masalah spesifik kesehatan kepala negara dan mantan kepala negara,” katanya.

Dukungan mengalir

Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, meminta pemerintah untuk memberikan perawatan terbaik. 

“Presiden Jokowi agar memberikan perhatian terbaik agar dokter yang dikenal ahli di istana dapat membantu pak SBY untuk mendapatkan perawatan terbaik,” ujar Hasto.

“Politik itu sejatinya penuh dengan wajah kemanusiaan. Karena itulah ketika mendapat informasi bahwa Pak SBY sakit, kami mendoakan agar Beliau mendapat rahmat kesembuhan, diteguhkan semangatnya dan mendapatkan perawatan terbaik,” kata dia.

Putra pertama Yudhoyono yang juga menjabat Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti, mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan untuk Kesehatan ayahnya.

“Semoga ikhtiar pengobataan Beliau berjalan lancar, sehingga bisa kembali pulih seperti sedia kala,” kata Agus.

 

Komentar

Silakan memberikan komentar Anda dalam bentuk teks. Komentar akan mendapat persetujuan Moderator dan mungkin akan diedit disesuaikan dengan Ketentuan Penggunaan. BeritaBenar. Komentar tidak akan terlihat langsung pada waktu yang sama. BeritaBenar tidak bertanggung jawab terhadap isi komentar Anda. Dalam menulis komentar harap menghargai pandangan orang lain dan berdasarkan pada fakta.