Di tengah ketegangan keduanya, AS, China ikut latihan angkatan laut multilateral di Indonesia
2023.06.05
Jakarta
Amerika Serikat dan China ikut dalam latihan angkatan laut multilateral di periran Indonesia yang dimulai pada Senin (5/6) meskipun ketegangan meningkat antara kedua negara adidaya tersebut terkait Taiwan dan Laut China Selatan.
Kedua negara dan juga Rusia termasuk dalam 36 peserta Latihan Angkatan Laut Multilateral Komodo (Multilateral Naval Exercise Komodo) 2023, yang diselenggarakan Indonesia hingga Kamis di Selat Makassar, perairan yang terletak antara Kalimantan dan Sulawesi yang merupakan jalur strategis yang menghubungkan Samudra Pasifik dan Hindia.
Latihan akan fokus pada kerja sama maritim, bantuan bencana dan operasi kemanusiaan, kata pihak terkait. Komodo Exercise adalah rangkaian latihan non-tempur untuk membangun kepercayaan dan solidaritas di antara angkatan laut, ungkap Panglima Tentara Nasional Indonesia Laksamana Yudo Margono.
”Kegiatan ini untuk penguatan diplomasi angkatan laut dan ini saya kira harus terus dipupuk,” ujar Laksamana Yudo pada upacara pembukaan latihan gabungan di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, menambahkan latihan gabungan ini juga untuk kerja sama stabilitas keamanan wilayah laut Indonesia yang berbatasan dengan 10 negara.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali mengatakan bahwa latihan tersebut merupakan kegiatan keempat kalinya sejak pertama kali digelar pada 2014 di Batam, kemudian pada 2016 di Padang, dan pada 2018 di Lombok.
“Setelah ditunda tiga tahun karena pandemi, sekarang Multilateral Naval Exercise Komodo digelar kembali di Makassar,” ucap Ali dalam sambutannya.
Kegiatan multilateral ini digelar di tengah ketegangan yang meningkat antara China dan Amerika Serikat di Selat Taiwan dan Laut China Selatan.
China mengklaim sebagian besar jalur air itu sebagai wilayah kedaulatannya. Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam juga memiliki klaim teritorial di laut tersebut. Meskipun Indonesia tidak menganggap dirinya sebagai pihak dalam sengketa Laut China Selatan, Beijing mengklaim hak bersejarah atas bagian jalur air yang tumpang tindih dengan zona ekonomi eksklusif Indonesia.
Beijing telah berulang kali menuduh AS melakukan "hegemoni navigasi" di Laut Cina Selatan.
Akhir pekan lalu, militer AS menuduh sebuah kapal angkatan laut China berlayar sangat dekat di depan haluan kapal perusak Amerika dan melakukan gangguan di perairan Selat Taiwan.
Kementerian Pertahanan China mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa pasukan China telah melacak pergerakan kapal perusak AS, yang berlayar dengan kapal perang Kanada. Pasukannya telah bertindak “secara sah dan profesional,” kata kementerian itu.
China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan tidak segan-segan menggunakan kekuatan untuk membawa pulau itu di bawah kendalinya.
Angkatan Laut Indonesia mengatakan bahwa Komodo Exercise melibatkan 41 kapal perang, 17 di antaranya berasal dari luar negeri, termasuk Amerika Serikat, China, dan Rusia.
Selain AS ,China, Rusia dan tuan rumah Indonesia, 32 peserta lainnya adalah Indonesia, Australia, Brasil, Brunei, Prancis, Jepang, Malaysia, Pakistan, Singapura, Korea Selatan, Sri Lanka, Thailand, Uni Emirat Arab, Inggris, Oman, India, Italia, Fiji, Belanda, Selandia Baru, Filipina, Timor Leste, United Kingdom, Bangladesh, Spanyol, Kanada, Turki, Kamboja, Qatar, Chili, Kenya, Papua Nugini dan Vietnam.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali mengungkapkan para peserta yang terlibat akan mengikuti berbagai kegiatan termasuk simposium internasional keamanan maritim, pertemuan bilateral, dan pameran maritim.
“Adapun rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi latihan angkatan laut dan kegiatan sosial, yang dibagi menjadi dua fase, yaitu fase darat dan fase manuver di laut,” ucap Ali.
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta menyampaikan latihan tersebut akan memungkinkan Amerika untuk "bergabung bersama dengan negara-negara yang berpikiran sama, sekutu kami dan mitra kami untuk bekerja memecahkan tantangan bersama" seperti tanggap kemanusiaan dan bencana.
Kementerian Pertahanan China mengatakan pekan lalu bahwa mereka akan mengirim kapal perusak dan fregat atas undangan Angkatan Laut Indonesia.
Sementara itu pada hari yang sama, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Australia Richard Marles di Jakarta.
Prabowo menilai hubungan Australia dan Indonesia ini didukung oleh rasa saling percaya, transparansi, dan komitmen bersama terhadap kawasan Indo-Pasifik yang stabil, damai, tangguh, dan makmur.
“Kerja sama Indonesia bersama Australia dapat memberikan kontribusi penting bagi perdamaian dan stabilitas kawasan,” kata Prabowo.
Prabowo juga menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius dan membahas penguatan kerja sama pertahanan Indonesia dan Jerman.
“Hubungan bilateral dan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Jerman yang sangat baik sudah berlangsung lebih dari satu dekade. Kami bertekad untuk melanjutkan penguatan kerja sama dan saya berjanji akan melakukan kunjungan kehormatan balasan ke Jerman,” ungkap Prabowo dalam konferensi pers.
Pistorius mengungkapkan pertemuannya dengan Prabowo turut membahas beberapa isu yang menjadi topik dalam Shangri-La Dialogue 2023, pertemuan puncak pejabat tinggi pertahanan di Singapura, seperti isu Pasifik dari perspektif Jerman dan Eropa.
“Saya juga sangat berterima kasih atas pertemuan yang sangat intensif dan bersahabat. Kami telah membahas beberapa isu yang kemarin juga dibahas dalam IISS Shangri-La Dialogue beberapa waktu lalu,” ujar Pistorius tanpa merinci lebih jauh.