Ahok dan Anies ke Putaran Kedua Pilkada DKI Jakarta

Presiden Jokowi berharap Pilkada yang digelar serentak di 101 daerah berjalan dengan baik dan lancar serta penuh kegembiraan.
Tia Asmara
2017.02.15
Jakarta
170215_ID_election.620.jpg Seorang penyandang tuna netra dituntun untuk memberikan suaranya di sebuah TPS di Cawang, Jakarta, 15 Februari 2017.
AFP

Pertarungan untuk memperebutkan kursi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 diyakini akan semakin memanas dalam putaran kedua setelah hasil penghitungan cepat Pilkada, Rabu, 15 Februari 2017, menunjukkan pasangan calon Ahok-Djarot dan Anies-Sandy meraih suara terbanyak.

Berdasarkan perhitungan cepat (quick count) sejumlah lembaga survei memperlihatkan perolehan suara kandidat gubernur–wakil gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) – Djarot Saiful Hidayat menduduki posisi pertama.

Menurut Survey Litbang Kompas, Ahok–Djarot meraih 42,88 persen suara yang disusul Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno dengan perolehan 39,74 persen suara. Sementara Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) – Sylviana Murni hanya mendapat 17,38 persen.

Hasil quick count Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menempatkan Ahok –Djarot dengan perolehan 43,2 persen, disusul Anies–Sandy dengan 40,1 persen dan Agus–Sylvi hanya 16,7 persen. Begitu juga beberapa lembaga survey lain yang hasilnya tidak jauh berbeda.

Diperkirakan sekitar 80 % dari 7,1 juta warga Jakarta yang memiliki hak pilih datang ke tempat pemungutan suara (TPS) yang dibuka dari 07:00 hingga 13:00 WIB.

Presiden Joko “Jokowi” Widodo dan istrinya, Iriana, memilih di TPS 4 Kelurahanan Gambir, Jakarta Pusat.

Usai mencoblos, Jokowi berharap Pilkada yang digelar serentak di 101 daerah terdiri dari tujuh provinsi, 18 kota dan 76 kabupaten dapat berjalan dengan baik dan lancar serta penuh kegembiraan.

“Karena Pilkada adalah pesta demokrasi rakyat,” ujarnya, “jangan sampai perbedaan pilihan politik memecah kita, memecah persatuan kita. Dan kita kita harapkan, semuanya bisa kembali setelah Pilkada ini sebagai saudara kita semuanya menjaga persatuan dan kesatuan kita,” katanya.

Putaran kedua

Karena tidak ada kandidat yang mencapai lebih dari 50% suara, putaran kedua Pilkada DKI diantisipasi.

“Putaran kedua bakal get dirty semuanya, yang terjadi isu primordial, agama, dan ras jauh lebih kencang dari sebelumnya. Banyak black campaign dan hoax yang ditujukan kepada pasangan calon tertentu,” kata Tobias Basuki, Pengamat politik dari Centre For Strategic International Studies (CSIS), kepada BeritaBenar.

“Semua akan digoreng karena tidak ada isu lain untuk menyerang Ahok selain isu agama,” tambahnya.

Ia memprediksi dalam putaran kedua, suara Agus–Sylvi akan berpindah ke Anies–Sandy.

Hal senada disampaikan pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsuddin Haris yang mengatakan sentimen anti-Ahok akan berkumpul nanti karena ketatnya persaingan pada putaran kedua.

“Kita akan lihat nanti apakah sentimen negatif terhadap pasangan calon akan lebih kuat ketimbang obyektifitas dalam melihat kinerja Ahok,” katanya.

Syamsuddin menambahkan, walau tak menutup kemungkinan kesepakatan elit politik untuk memberikan suara Agus–Sylvi kepada Anies-Sandy, tapi hal itu belum tentu diikuti masyarakat tingkat bawah.

“Sah-sah saja dalam berpolitik, Anies–Sandy bisa minta suara Agus–Sylvi namun sejauh mana tergantung pada pemilih,” ujarnya.

Masih rekapitulasi

Ketua KPUD DKI Jakarta, Sumarno mengatakan terlalu dini untuk menyebut dua putaran karena pihaknya masih melakukan proses rekapitulasi perhitungan suara.

“Masih sangat panjang di tingkat kecamatan 16-22 February 2017, kemudian di tingkat kota dan provinsi. Kemudian baru akan ada penetapan hasil akhir untuk menentukan satu atau dua putaran,” katanya saat dihubungi.

Menurutnya, jika tidak ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), putaran kedua akan digelar pada 19 April 2017. Namun kalau ada gugatan di MK, maka KPUD menyesuaikan dengan putusan MK.

“Biasanya maksimal 45 hari. Jadi mungkin Juni akan dilakukan putaran kedua jika ada gugatan MK,” jelasnya.

Sumarno menambahkan pihaknya akan meningkatkan kualitas petugas yang terlibat dalam putaran kedua.

“Biasanya putaran kedua karena head to head tensi politiknya lebih tinggi dari pertama karena itu harus ada pengamanan ekstra dari aparat keamanan untuk menjamin agar Pilkada bisa berjalan aman dan damai,” ujarnya.

Dalam Pilkada putaran pertama, setidaknya 29.000 personel gabungan dari Polri dan TNI disiagakan untuk pengamanan.

Secara umum proses pencoblosan berlangsung aman tanpa insiden maupun gangguan.

Antusias

Warga Jakarta tampak antusias memberikan suara.

Salah satunya Dwi Irawati (36) yang datang dari Depok ke TPS 5 Kelurahan Rawabadak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara untuk memilih.

“Saya senang bisa manfaatkan hak politik saya untuk Jakarta lebih baik. Siapapun yang menang, semoga kemacetan bisa hilang dan transportasi publik menjadi lebih baik,” katanya.

Tak berbeda dengan Murtinah (62) yang datang ke TPS 8 di Kelurahan Rawamangun Kecamatan Pulogadung sejak pagi.

“Saya datang untuk memilih pemimpin jujur, dekat dengan rakyat dan bisa membawa Jakarta menjadi lebih baik,” ujarnya.

Ahok ketika berpidato di depan pendukungnya di Rumah Lembang, bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah memilihnya.

“Perjuangan belum selesai, semangat tidak pernah padam. Artinya orang melihat percaya keadilan sosial bagi seluruh warga DKI Jakarta, ternyata kita masih dipercaya paling banyak,” ujarnya.

Sedangkan, Anies menyatakan warga Jakarta telah menentukan siapa yang terbaik dan pantas memimpin Jakarta lima tahun ke depan.

”Kita bersyukur proses kampanye berjalan dengan baik, dan Insya Allah kita percaya warga Jakarta akan memilih yang terbaik untuk mereka,” katanya.

Komentar

Silakan memberikan komentar Anda dalam bentuk teks. Komentar akan mendapat persetujuan Moderator dan mungkin akan diedit disesuaikan dengan Ketentuan Penggunaan. BeritaBenar. Komentar tidak akan terlihat langsung pada waktu yang sama. BeritaBenar tidak bertanggung jawab terhadap isi komentar Anda. Dalam menulis komentar harap menghargai pandangan orang lain dan berdasarkan pada fakta.