Ahok Akhirnya Hirup Udara Bebas

Presiden Jokowi mengatakan, Ahok telah menjalani masa hukumannya dengan baik, tapi belum berencana bertemu mantan wakilnya saat jadi Gubernur DKI Jakarta.
Rina Chadijah
2019.01.24
Jakarta
190124-Ahok-1000.jpg Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengangkat tangannya setelah bebas dari Rumah Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua di Depok, Jawa Barat, 24 Januari 2019.
Dok. BTP

Tuti Oti meraung-raung begitu mengetahui Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama telah keluar dari Markas Komando (Mako) Brimob Kelapa Dua di Depok, Jawa Barat, tanpa menyapa dia bersama sekitar 20-an rekannya, yang telah menunggu mantan Gubernur DKI Jakarta itu sejak subuh.

Dua rekannya berupaya menenangkan Tuti, dan membawanya masuk ke sebuah warung masakan Padang, yang hanya selemparan batu dari pintu gerbang Mako Brimob.

Segelas es teh manis disuguhkan untuk menenangkan Tuti yang masih terisak.

“Saya ke sini hanya untuk Pak BTP. Saya ingin lihat dia lambaikan tangan saja. Saya sedih sekali tidak bisa bertemu, dia orang baik,” tutur ibu rumah tangga asal Jakarta Selatan, kepada BeritaBenar setelah tangisnya reda.

Kamis, 24 Januari 2019, sekira pukul 7.30 WIB, Ahok tak lagi menyandang status sebagai narapidana kasus penodaan agama, yang membuatnya harus mendekam dalam penjara, sejak 9 Mei 2017.

Ima Mahdiah, seorang tim Ahok mengatakan, usai meneken dokumen pembebasan, Ahok langsung meninggal rumah tahanan Mako Brimob, dijemput putra sulungnya, Nicolas Sean.

Ima ikut mengirimkan selembar foto Ahok yang tampak mengenakan kemeja biru dan celana jeans.

“Langsung menuju ke kediaman,” katanya kepada BeritaBenar.

Sejak awal sebelum tanggal kebebasannya, lewat media sosial, pria yang kini tak ingin lagi dipanggil Ahok dan meminta orang memanggilnya dengan sebutan BTP (singkatan nama lengkapnya) telah berharap agar para pendukungnya tak membuat penyambutan besar-besaran.

Para pendukung juga dilarang menunggu kebebasannya di depan gerbang Mako Brimob, tempat ia menjalani masa hukuman, karena dikhawatirkan akan menganggu pengguna jalan.

Bagi Santario Oulele, bisa menyaksikan Ahok keluar dari penjara adalah satu anugerah karena itu pria 60 tahun yang mengaku sengaja datang dari Ambon, ikut bergabung menunggu di depan Mako Brimob.

“Saya butuh Ahok, Jakarta butuh Ahok, Indonesia butuh Ahok,” tulis Santario dalam sebuah poster yang dipegangnya.

Namun, dia juga gagal melihat Ahok keluar penjara.

Frida, pendukung Ahok lain, berharap usai menghirup udara segar, Ahok bisa kembali bahagia, berkumpul bersama keluarganya.

Dia berharap Ahok kembali terjun ke dunia politik.

“Dia politisi yang baik, bersih dan transparan dan berpegang pada prinsip yang tidak bisa digoyahkan oleh apa pun. Pak Ahok bisa membuat Indonesia lebih maju lagi,” ujar Frida kepada BeritaBenar.

Tuti Oti sedang ditenangkan dua rekannya di kawasan Depok, Jawa Barat, 24 Januari 2019. (Rina Chadijah/BeritaBenar)
Tuti Oti sedang ditenangkan dua rekannya di kawasan Depok, Jawa Barat, 24 Januari 2019. (Rina Chadijah/BeritaBenar)

Bersama keluarga

Usai bebas dari penjara, Ahok dan timnya tampak menghindari publikasi media massa. Namun, akun sosial medianya membagikan beberapa foto kegiatan Ahok.

Dalam foto yang beredar, keluarganya menyambut kepulangan pria 52 tahun itu dengan melakukan kebaktian dan bernyanyi lagu rohani bersama.

Selain Ahok, dalam foto tampak ibundanya Buniarti Ningsih, adiknya Fifi Lety Indra, dan anaknya, Nicholas Sean.

Ada juga foto Ahok duduk di sofa coklat bersama Bripda Puput Nastiti Devi, yang disebut akan menjadi calon istrinya, yang sama-sama memegang sebuah kertas.

Ahok telah resmi bercerai dengan Veronica Tan pada April 2018 – saat dalam penjara – karena istri yang dinikahi 20 tahun itu diduga terlibat perselingkuhan.

Rangkaian foto-foto merekam aktivitas kebaktian di sebuah rumah, yang tak dijelaskan tempatnya.

Rumah Ahok di kawasan Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara, tampak sepi. Tak tampak ada aktivitas penyambutannya, di rumah yang telah ditinggalinya selama 21 bulan itu.

Charten Keilem, petugas Satpam komplek perumahan mengatakan, rumah itu ditempati Veronica bersama anak-anaknya.

“Tadi, Bu Vero keluar sekitar pukul 8.00 bawa tentengan, rumah itu memang ditempati Bu Vero,” katanya.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyebut, usai bebas, Ahok tak akan buru-buru terjun kembali ke dunia politik.

Ia memilih akan berlibur bersama keluarganya ke Bali, pulang ke kampung halamannya di Belitung, dan juga berencana melihat mekarnya bunga sakura di Jepang.

“Dia ingin menikmati kebebasannya lebih dulu, ingin menikmati hidup,” kata Djarot kepada wartawan.

Ahok, tambah Djarot, mendapatkan tawaran pekerjaan di sebuah perusahan swasta.

Ia juga akan mendirikan yayasan yang diberi nama BTP Foundation, untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Intinya dia ingin nanti membantu orang banyak,” jelas Djarot.

Para pendukung Ahok sedang bernyanyi di kawasan Depok, Jawa Barat, 24 Januari 2017. (Rina Chadijah/BeritaBenar)
Para pendukung Ahok sedang bernyanyi di kawasan Depok, Jawa Barat, 24 Januari 2017. (Rina Chadijah/BeritaBenar)

Ucapkan selamat

Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengatakan, Ahok telah menjalani masa hukumannya dengan baik.

Namun, dia belum berencana bertemu mantan wakilnya saat jadi Gubernur DKI Jakarta pada 2012 hingga terpilih sebagai presiden pada 2014.

“Ini kan Pak Ahok sudah menjalani proses hukum dan sudah menjalani hukuman, ya nanti terserah Pak Ahok mau jadi apa,” ujar Jokowi.

Sementara Gubernur DKI Jakarta yang menjadi rival Ahok saat Pilkada DKI Jakarta 2017, Anies Baswedan juga mengucapkan selamat dan siap melayani Ahok sebagai warga DKI Jakarta.

"Kami di Pemprov DKI Jakarta siap melayani apapun yang menjadi kebutuhan warga, seperti warga lainnya, apa pun. Jadi nanti ketika aktif sebagai warga Jakarta, perlu mengurus apa pun, Pemprov melayani, jadi sama dengan warga yang lain,” katanya.

Sementara itu, Alumni 212, gabungan organisasi yang menggelar unjuk rasa berjilid-jilid untuk menuntut Ahok dipenjara karena menista agama, akan menanti dan mengawasi sikap Ahok setelah bebas.

Juru bicara Alumni 212, Novel Bamukmin mengaku siap kembali melaporkan Ahok, jika mengulang perbuatannya.

“Kita akan lihat seperti apa nanti, taubat nggak dia. Kalau masih hina agama, kita laporin lagi dia,” katanya kepada BeritaBenar.

Meski begitu, Novel berharap Ahok dapat memulai hidup lebih baik setelah menghirup udara bebas.

Ia menyarankan lebih baik Ahok tak lagi terjun ke dunia politik.

“Lebih baik begitu. Semoga setelah keluar, dia insaf dan mendapat hidayah,” katanya.

Pengamat politik Lingkar Madani, Ray Rangkuti menilai Ahok tidak akan langsung terjun ke dunia politik karena tidak ingin menganggu tahapan Pemilu.

Ahok disebut-sebut akan bergabung dengan PDI Perjuangan, partai utama pengusung calon presiden petahana Jokowi.

“Lebih baik seperti itu dulu karena gesekan pada Pemilu kali ini juga ikut diperparah oleh apa yang menimpa Ahok,” katanya.

Komentar

Silakan memberikan komentar Anda dalam bentuk teks. Komentar akan mendapat persetujuan Moderator dan mungkin akan diedit disesuaikan dengan Ketentuan Penggunaan. BeritaBenar. Komentar tidak akan terlihat langsung pada waktu yang sama. BeritaBenar tidak bertanggung jawab terhadap isi komentar Anda. Dalam menulis komentar harap menghargai pandangan orang lain dan berdasarkan pada fakta.